Kamis, 12 November 2015

Sekilas Tentang Siklus Ekonomi



P
EREKONOMIAN yang ideal adalah perekonomian yang terus menerus bertumbuh, tanpa satu tahun atau bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Pertumbuhan tersebut disertai stabilitas harga dan kesempatan kerja yang terbuka luas. Negara perdagangan dan neraca pembayaran pun mengalami surplus yang baik. Perekonomian seperti ini dipercaya aka mampu memberikan kemakmuran dan keadilan bagi rakyatnya dari generasi ke generasi.
            Sayangnya, perekonomian tersebut diatas hanya ada di dunia khayal. Dalam dunia nyata, setidak-tidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik turun tersebut relative teratur dan terjadiberulang-ulang dengan rentang waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek (bulanan  atau tahunan), panjang (belasan tahun),  dan sangat panjang (puluhan tahun). Dalam ilmu ekonomi gerak naik turun tersebut dikenal sebagai siklus ekonomi (business cycle)
            Sekalipun gerak naik turun tersebut bersifat teratur, tidak jarang terjadi penyimpangan pola yang berdampak buruk. Depresi besar (Great Depression) yang dialami Negara-negara kapitalis selama 1929-1933 merupakan kenangan pahit! Masa itu, output ekonomi berkurang drastis, sementara tingkat pengangguran mencapai lebih besar daripada 25% angkatan kerja. Demikian juga dengan krisis ekonomi yang dialami Indonesia, terutama sejak tahun 1998. Sampai tahun 2000, krisis tersebut belum terselesaikan. Jumlah rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan bertambah banyak, sementara output perekonomian pernah mengalami kontraksi (pertumbuhan ekonomi negatif) sebesar 13% di tahun 1998. Itulah sebabnya siklus ekonomi amat penting dan juga menarik untuk dibahas secara khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar