Kamis, 05 Januari 2017

job Interview


1.      I’d apply for a job if I thought I covered about 60% of the requirements.
Yes, because chances are if they meet the requirement will be accepted.

2.      I’d accept the salary offered at a job interview.
Yes, because I’m fresh graduated and don’t have experience.

3.      I’ always try to negotiate my salary at a job interview.
No,  don’t try to negotiate because I don’t have experience.

4.      I’d lie at a job interview for example about my skill or job experience.
No, because I scared will make them disappointed.

5.      If I am going to succeed and be promoted, someone else will have to lose.
Yes, everyone will be changes someone up and down.

6.      At a job interview,  I’d ask : “what can your company do for my career?”
Yes I will, because I need to know what happen will be next for me.

Job Interview Questions

1.        Q:  Tell us about your self?
        A: My name is Suci, I graduate from Gunadarma University, major Accounting and I live in Bogor.

2.        Q: Why should we hire you?
        A: Because, I have ability to make your company better.

3.        Q: What is the reason behind leaving your last job?
        A: Since i had not focused on work in the company are long.

4.        Q: Why have you been unemployed for such a long time?
        A: Because i want to help my parents keep ailing grand mother.

5.        Q: Tell me your ability to work under pressure?
        A: Tying to be patient in any kind of pressure.

6.        Q: Tell me your job experience?
        A: I was able to do all the work according to my field that is accounting.

7.        Q: What are you expectations from job?
        A: My hope that i can live a good job.

8.        Q: Describe your management style?
        A: My management style is to establish ties between employees to look more rope brotherhood.

9.        Q: Are you a team player?
        A: I’m not a team player. 

10.    Q:  What imatates you about co-workes?
        A: Co-workes it sometimes dropping us.

11.    Q: How long would you expect to work for us if hired?
        A: Three years, or five years pr even forever.

12.    Q: How do you see your self 5 years from now?
        A: Be better, form year to year.

13.    Q: Do you consider yourself succesfull?
        A: No, i do not consider my self a success

14.    Q:  What is your weakness?
A:  My eyes get tired to look computer in a long time.

15.    Q:  What is your strength?
A:  I can use accounting application, example Zahir and MYOB.

16.    Q: What position do you prefer on a team working on a project?
        A: I like the position of accounting.

17.    Q: How much salary do you expect?
        A: I want my salary six million or seven million maybe..

18.    Q: Are you ready to be replaced any time to other city or abroad?
        A: I’m ready

Minggu, 25 Desember 2016

Softskill_Bahasa Inggris Bisnis_PT.PODOMORO LAND


Name  : Suci Rochmawati
NPM  : 2A214482
Class  : 3EB03


PT. PODOMORO LAND
JL. Lawang Gintung No.28
Bogor

Bogor, October 10th 2016

To,
General Manager of
PT. DHARMA INTILAND
Jl. Dadali No.11
Jakarta


Dear sir,
Through this letter, our company would like to invite you to work together and join to build a residence with go green concept.
Further information, would be better for you company to attend the meeting that will be hold on:
Day / date       :  Thursday, October 13th 2016
Time                :  10.00-12.00
Place                :  Meeting room PT. PODOMORO
Purpose           :  To talk about continuation of cooperation


Hopefully this offer can be continued as a cooperation that beneficial for both companies.

Thus we submit the offer letter, delivered thank you for your attention.



Sincerely
PT. PODOMORO

Rabu, 21 Desember 2016

Bahasa inggris Bisnis

Simple Present Tense


1.   (+) I need to talk to you every night
     (-)  I don’t need to talk to you every night
     (?)  Do I need to talk to you every night?


2.  (+)  They keep silent at the moment

     (-)  They don’t keep silent at the moment
     (?)  Do they keep silent at the moment?


3.  (+)  Mira and Sumi like to drink sprite
     (-)  Mira and Sumi don’t like to drink sprite
     (?)  Do Mira and Sumi like to drink sprite?

4.  (+)  She go to Japan every year
     (-)  She don’t go to Japan avery year
     (?)  Do she go to Japan every year?


Simple Past Tense

1.  (+) Yuli was very busy with his new bicycle
    (-)  Yuli was not busy with his new bicycle
    (?)  Was Yuli busy with his new bicycle?

2.  (+)  I called my daddy every day
    (-)  I didn’t call my daddy every day
    (?)  Did I call my daddy every day?

3.  (+)  Daus was brave enough to meet Sandi
    (-)  Daus was not brave enough to meet Sandi
    (?)  Was Daus brave enough to meet Sandi?

4.  (+)  She played Barbie every week
    (-)  She didn’t played Barbie every week
    (?)  Did she play Barbie every week?






Rabu, 09 November 2016

Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif


  • Paragraf Deduktif :


Setiap hari selalu terjadi kemacetan di Kota Bogor. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yang pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, banyaknya angkot-angkot yang mencari penumpang bukan pada tempatnya serta supir angkot yang menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan. Ketiga, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Keempat, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan dan sebagainya. Kelima, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.


  • Paragraf Induktif :


            Selain kaya akan budayanya, Indonesia juga mempunya lahan pertanian yang subur, banyak menghasikkan berbagai macam rempah-rempah, bahan pangan, buah-buahan, dan lain-lain. Dari segi barang tambang, Indonesia juga sangat lah potensial, terbukti Indonesia salah satu negara di Asia yang menekspor minyak bumi, batu bara, & barang tambang lainnya. Maka tidak lah salah jika dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya


Ciri-Ciri Kalimat Efektif


1.      Kesepadaan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan, yaitu:
·      Mengandung unsur gramatikal
Contoh:
ü  Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
ü  Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.  (Efektif)

Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.

·      Tidak menjamakkan subjek
Contoh:
ü  Pembangunan Jembatan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak Efekti)
ü  Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif)

2.      Kesejajaran
Jika dilihat dari segi bentuknya kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian. Jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan. Kesejajarn itu dapat menyebabkan informas yang diungkapkan menjadi sistematis sehingga mudah dipahami. Bentuk kalimat yang tidak tersusun secara sejajar dapat menyebabkan kalimat itu tidak serasi.
Comtoh:
ü  Buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi belum menemukannya.  (Tidak Efektif)
ü  Buku itu telah dcari tetapi belum ditemukan Dodi. (Efektif)

3.      Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.
·      Memeberikan penekanan dalam suatu kalimat
Contoh:
ü  Sudah saya baca buku itu. (Tidak Efektif)
ü  Buku itu sudah say abaca. (Efektif
·      Membuat urutan yang bertahap
Contoh:
ü  Pertemuan dihadiri oleh Bapak Walikota Bogor. (Tidak Efektif)
ü  Pertemuan itu dihadiri oleh Bapak Walikota Bogor. (Efektif)
·      Melakukan pengulangan kata
Contoh:
ü  Pria itu tampan, pintar. (Tdak Efektif)
ü  Pria tu tampan, dan juga pria itu pintar. (Efektif)
·      Menggukan partikel: Lah, Pun, Kah
Contoh:
ü  Jus itu pahit tapi menyegarkan. (Tidak Efektif)
ü  Walaupun jus itu pahit, tetapi menyegarkan. (Efektif)

4.      Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase, atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan ini menyangkut soal gramatikal dan makna kata. Kehematan tidak berarti bahwa kata yang diperlukan atau yang menambah kejelasan makna kalimat boleh dihilangkan. Penulis kadang-kadang tanpa sadar sering mengulang subjek dalam satu kalimat.

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang jelas. Penggunaan kata-kata yang berlebihan justru akan memperlemah dan mengaburkan maksud kalimat tersebut (E. Kosasih, 2002 :200).
Contoh:
ü  Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya. (Tidak Efektif)
ü  Mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya. (Efektif)

5.      Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilh kata sehingga tidak menimbulkan keracuan dan makna ganda.
Contoh:
ü  Guru baru pergi keruang guru. (Tidak Efektif)
ü  Guru yang baru pergi keruang guru. (Efektif)

6.      Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan (koherensi) adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsure pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, tanda baca, dan fungsi sintaks S-O-P-Pel-Ket.
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan :
1.   Kalimat tidak bertele-tele harus sistematis.
Contoh kalimat yang Efektif :
o Setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.
o Saya sudah menyarankan kepada mereka untuk merivisi anggaran proyek ini.
o Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
Contoh kalimat yang tidak Efektif :
o Kepada setiap pengemudi mobil harus memiliki surat izin mengemudi.( Tidak memiliki subyek yang jelas)
o Yang saya sudah sarankan kepada mereka adalah merevisi anggaran itu proyek.(Terdapat kesalahan pada pemakaian kata dan frasa)
o Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. (unsure S-P-O tidak berkaitan erat)
                           
7.      Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Unsur-unsur pembentuknya harus memiliki hubungan yang logis atau dapat diterima oleh akal sehat. Susunan kalimat dianggap logis apabila kalimat itu mengandung makna yang bisa diterima akal dan bermakna sesuai dengan kaidah-kaidah nalar secara umum.
Contoh:
ü  Waktu dan tempat saya persilakan. (Tidak Efektif)
ü  Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium. (Efektif)

Sabtu, 29 Oktober 2016

Macam Macam Ragam Bahasa dan Contohnya


       I.            Berdasarkan Media

ü  Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Karena dengan memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide dari sang pembicara. Contoh ragam lisan antara lain meliputi:
·         Ragam bahasa cakapan
·         Ragam bahasa pidato
·         Ragam bahasa kuliah
·         Ragam bahasa panggung

Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
·         Memerlukan kehadiran orang lain
·         Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
·         Terikat ruang dan waktu
·         Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Kelebihan ragam bahasa lisan :
·         Dapat disesuaikan dengan situasi.
·         Faktor efisiensi.
·         Faktor kejelasan.
·         Faktor kecepatan.
    • Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
    • Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif sang penutur.

Kelemahan ragam bahasa lisan :
·         Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase
frase sederhana
·         Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
·         Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
·         Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

Contoh Kalimat dari Ragam Bahasa Lisan:
1.      Engga sengajaArdi nginjak pecahan gelas hingga kakinya luka.
2.      Semalam ada berita tentang kecelakaan mobil nabrak motor.
3.      Adi lagi ngegambar pemandangan alam d desa.
4.      Pak Guru pagi ini menyuruh kami mengumpulkan tugas yang kemarin.
5.      Dalam sepekan ini, terjadi banyak kecelakaan diruas jalan in disebabkan oleh rusaknya jalan


ü  Ragam Bahasa Tulisan

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan kosa kata. Karena dalam ragam bahasa tulis ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita. Contoh ragam lisan antara lain meliputi:
·         Ragam bahasa teknis
·         Ragam bahasa undang-undang
·         Ragam bahasa catatan
·         Ragam bahasa surat

Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
·         Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
    • Adanya unsur gramatikal (hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
·         Tidak terikat oleh ruang dan waktu
·         Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis :
·         Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
·         Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan masyarakatnya.
·         Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
·         Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi serta dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu meningkatkan wawasan si pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis :
·         Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada. Akibatnya bahasa tulisanpun harus disusun lebih sempurna.
·         Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
·         Yang tidak ada dalam bahasa tulisanpun tidak dapat diperjelas.
Ragam bahasa berdasarkan hubungan antar pembicara dapat dibedakan menurut akrab atau tidaknya si pembicara. Contohnya :
·         Ragam bahasa resmi.
·         Ragam bahasa akrab.
·         Ragam bahasa agak resmi.
·         Ragam bahasa santai.
·         Dan lain sebagainya.


Contoh Kalimat dari Ragam Bahasa Lisan :
1.      Ardi tidak sengaja menginjak pecahan gelas sehingga sehingga kakinya terluka.
2.      Kemarin malam, ada berita tetang kecelakaan mobil yang menabrak motor.
3.      Adi sedang menggambar pemandangan alam di desa.
4.      Pagi ini pak guru menyuruh kami untuk mengumpulkan tugas yang diberikan kemarin.
5.      Sepekan ini, terjadi banyak kecelakaan diruas jalan ini disebabkan rusaknya jalan.


    II.            Berdasarkan Situasi

ü  Ragam Bahasa Resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya pidato kenegaraan, pidato dalam acara kedinasan.
*  Ciri-cirinya :
1.   Bahasa yang digunakan bahasa baku.
2.   Digunakan dalam situasi resmi
3.   Nada bicara yang cenderung datar
4.   Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
5.   Dalam berkomunikasi langsung atau tatap muka.
6.   Tidak terikat oleh pola bahasa namun terikat pada konteks pembicara.
Kelemahan Ragam Bahasa Resmi:
1.   Kalimat yang diucapkan terlalu panjang/kurang efektif.
2.   Bahasa yang terlalu baku tidak menarik.
3.   Tidak fleksibel, artinya hanya untuk situasi yang formal saja.
4.   Terkesan kaku.
5.   Nada bicara datar.

Kelebihan Ragam Bahasa Resmi:
1.   Bahasanya benar menurut EYD.
2.   Bahasanya mudah dipahami,logis dan sopan.

Tempat pemakaian bahasa resmi :
1.   Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapatdinas memberikan kuliah/pelajaran;
2.   Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
·     
Contoh pemakaian bahasa resmi :
Saudara-saudara sekalian, kondisi ekonomi saat ini tengah memburuk. Untuk itu kepada Menteri Kesejahteraan Sosial dan Menteri Perekonomian untuk memantau inflasi sekarang ini.

Keterkaitan ragam bahasa lisan resmi dengan Bahassa Indonesia yang baik dan benar:
Ada keterkaitan antara Bahasa Lisan Resmi dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena bahasa lisan resmi sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengikuti EYD. Dimana ketika ada orang berbicara dengan bahasa resmi, disitulah terdapat Bahasa Indonesia yang baik dan benar.



ü  Ragam Bahasa Tak Resmi

Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari.

Ciri-cirinya Ragam Bahasa Resmi:
1.   Digunakan dalam situasi tidak resmi
2.   Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap

 Kelemahan Ragam Bahasa Tak Resmi :
1.   Bahasa lisan tidak resmi berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
2.   Penutur sering mengulangi beberapa kaliat.
3.   Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan dengan baik.
4.   Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang kondisi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada diluar ruang kondisi.

Kelebihan Ragam Bhasa Tak Resmi:
1.   Dapat disesuaikan dengan situasi
2.   Faktor efisiensi
3.   Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dilakukannya.
4.   Lebih bebas bentuknya karena factor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang ditujukan.
5.   Lebih ekspresif , dimana mimic, intonasi dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu dan mendukung komunikasi yang dilakukan.
6.   Dapat bekerja sama dan identifikasikan diri.

Tempat pemakaian ragam bahasa lisan tidak resmi :
-     Pada saat berkomunikasi dengan teman sebaya.
-     Ketika memakai bahasa pragmatic di tempat umum.
-     Bahasa daerah.

Contoh kalimat ragam bahasa lisan tidak resmi :
1.   Kenapa loe ketawa terus ?
2.   Wah, tulisan sejelek ini sulit kebaca deh !

Keterkaitan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar :
Ragam bahasa lisan tidak resmi tidak memiliki kaitan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena dalam penulisan dan pengucapan bahasa lisan tidak resmi ini tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia , EYD. Sehingga tidak semua orang bisa memahaminya.

ü   Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa akrab. Kalimat-kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh bahasa nonverbal seperti anggukan kepala , gerakan kaki dan tangan tangan,atau ekspresi wajah.
Contohnya : Hay Bro Apa Kabar?

ü   Ragam Bahasa Konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
Contohnya : Bagaimana dengan keadaan perut saya sekarang ini?




Sumber :